Selasa, 23 Oktober 2018

Geographic Information System - Basic

postingan sebelumnya membahas tentang perkenalan pada SIG sekarang akan membahas tentang komponen pada SIG dan proyeksi peta, langsung saja mari kita baca.





Sebagai suatu sistem, SIG Tentunya dibentuk oleh sejumlah komponen yang saling terkait di dalamnya. Komponen SIG terdiri atas pelaksana, perangkat keras, perangkat lunak, prosedur, dan data. Secara global kelima komponen tersebut dapat disederhanakan menjadi tiga komponen utama yang lebih kompak yaitu : data, sistem komputer (perangkat keras dan perangkat lunak), dan manusia (pelaksana)



Data
Data dan informasi geografis (data spasial) adalah data dan informasi mengenai objek-objek geografis yang dapat diidentifikasi dan mempunyai acuan lokasi berdasarkan titik koordinat-koordinatnya. Data dan informasi tersebut dapat dimasukkan secara langsung dengan cara mengimpor atau mengambil dari perangkat lunak SIG, melalui digitasi peta, dan memasukkan data atribut berupa table-tabel. Data dan informasi spasial terdiri atas :

  • data grafis, yaitu data dalam bentuk gambar atau peta dalam komputer. Data tersebut, apabila dilhat dari strukturnya dapat berupa data vector maupun data raster. Data Vektor adalah data dalam bentuk titik, garis, dan polygon pada peta yang terikat oleh koordinat (x, y). Pemasukkan datanya dapat dilakukan dengan menggunakan digitizer, keyboard, dan mouse. Data raster adalah data dalam bentuk baris dan kolom (grid atau sel). Gambar atau peta yang terbentuk terdiri atas sel-sel. Ukuran terkecil dari sel-sel tersebut dikenal dengan istila pixel (Picture element). Misalnya, citra satelit merupakan data yang dimasukkan pada komputer dalam bentuk data raster.
  • data atribut atau disebut juga data tabular adalah data yang dinyatakan dalam bentuk teks atau angka. Misalnya, nama jalan, nama sungai, nama gunung, nomor rumah, panjang dan lebar sungai, dan lain-lain.



Sistem komputer
Seperangkat komputer yang diperlukan untuk SIG garis besarnya terdiri atas perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software).


Perangkat keras (Hardware) Perangkat keras komputer beserta instrumennya (perangkat pendukungnya) terdiri atas :
  • CPU (Central Processor Unit) Perangkat ini merupakan bagian dari sistem komputer yang bertindak sebagai tempat untuk pemrosesan. Pada umumnya CPU dapat direspresentasikan leh suatu Chip Microprocessor. CPU yang dibutukan sangat bervariasi dari yang sederhana sampai yang canggih. Untuk perangkat lunak SIG yang cukup kecil dapat dijalankan minimal pada PC AT 286. Tetapi untuk SIG yang besar volume datanya dengan menggunakan fasilitas jaringan komputer (network), dan berbasiskan web, maka diperukan workstation dengan CPU server yang memiliki processor berkemampuan tinggi serta seperti keluarga intel Pentium II, III, atau IV, bahkan kalau perlu processor ganda.


  • RAM Perangkat ini digunakan oleh cpu untuk menyimpan data sementara. Kebutuhan mengenai RAM juga sangat bervariasi. Untuk perangkat lunak SIG yang kecil hanya diperlukan RAM 4 Mb sampai 8 Mb. Untuk SIG yang besar menggunakan jaringan local (intranet) dan internet (Web), maka diperlukan RAM yang besar dengan sistem operasi pendukungnya minimal window NT 4.0 RAM yang direkomendasikan 128 Mb.


  • Storage Perangkat ini merupakan tempat penyimpanan data secara permanen atau semi permanen. Dibandingkan dengan RAM, akses pada storage ini agal lambat. Yang dimaksud dengan Storage diantaranya hardisk, disket, CD-ROM, pita magnetis, dan USB Mobile Disk. Kebutuhan Storage sangat bervariasi, untuk SIG yang kecil hanya memerlukan storage di bawah 5 Mb.. Sementara untuk SIG yang besar memerlukan storage dengan kapasitas 1 sampai 60 GB.


  • Input device Perangkat ini merupakan peralatan yang digunakan untuk memasukkan data ke dalam program SIG yang termasuk perangkat ini ialah keybord, mouse, digitizer, scanner, dan kamera digital.


  • Output Device Perangkat ini merupakan peralatan yang digunakan untuk menampilkan data dan informasi SIG. Yang termasuk perangkat ini ialah layar monitor, printer, dan plotter.


  • PERALATAN LAINNYA Perangkat ini merupakan bagian dari SiG yang belum disebutkan tetapi diperlukan terutama untuk SIG Yang besar,seperti : kabel jaringan, modem, ISP, Router, Ethernet card, clients, dan server.


Perangkat lunak (Software) Perangkat lunak, merupakan sistem modul yang berfungsi untuk memasukkan, menyimpan dan mengeluarkan data yang diperlukan. Perangkat Lunak dalam SIG Terdiri atas:

  • Sistem operasi, Terdiri atas program-program yang berfungsi mengatur semua sumber daya dan tata kerja komputer. Sistem operasi juga menyediakan fasilitas-fasilitas dasar yang digunakan program aplikasi untuk menggunakan perangkat keras yang terpasasng dalam komputer, pengendalian komunikasi, pengolahan perintah-perintah, manajemen data dan file, dan lain-lain. Contoh sistem operasi ialah Microsoft Windows, Linux, Unix, macintosh.
  • Software aplikasi yang digunkan dalam SIG Seperti ARC/info, Arcview, MapInfo, Idrisi, Erdas, Autocard fot GIS, ErMapper, Ilwis, dan lain-lain
  • Sistem Utilitas dan program pendukung seperti bahasa pemrograman.



Manusia (Pelaksana)
Manusia dalam hal ini merupakan brainware, yaitu kemampuan dalam pengelolaan dan pemanfaatan SIG secara efektif. Bagaimanapun manusia merupakan objek (pelaku) yang mengendalikan seluruh sistem, sehingga sangat dituntut kemampuan dan penguasaannya terhadap ilmu dan teknologi yang mutakhir. Selain itu, diperlukan pula kemampuan untuk memadukan pengelolalan dengan pemanfaat SIG agar SIG dapat digunakan secara efektif dan efisien. Adanya koordinasi dalam pengelolaan SIG sangat diperlukan agar informasi yang diperoleh tidak simpang siur, tetapi tepat dan akurat.
Pernan manusia dalam SIG juga ada yang mengkategorikan sebagai pengguna (user). Fungsi pengguna ilah untuk memilih informasi yang diperlukan, membuat standar, membuat jadwal pemutakhiran (updating) yang efisien, menganalisis hasil yang dikeluarkan untuk kegunaan yang diiginkan dan merencanakan aplikasi.





Proyeksi adalah cara penggambaran garis-garis meridian dan paralel dari globe ke dalam bidang datar. Contoh sederhana pembuatan peta dengan menggunakan proyeksi adalah seperti pada waktu kita mengelupas buah jeruk, kemudian kulit jeruk tersebut kita lembarkan. Perhatikan gambar di bawah ini!

Penggambaran peta melalui proyeksi






Di dalam melakukan kegiatan proyeksi peta, ada beberapa hal yang tidak boleh terabaikan, yaitu:
peta harus equivalen, yaitu peta harus sesuai dengan luas sebenarnya di permukaan bumi setelah dikalikan dengan skala.
peta harus equidistan, yaitu peta harus mempunyai jarak-jarak yang sama dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi setelah dikalikan dengan skala.
peta harus konform, yaitu bentuk-bentuk atau sudut-sudut pada peta harus dipertahankan sesuai dengan bentuk sebenarnya di permukaan bumi.



Jenis-Jenis Proyeksi PetaTerdapat beberapa jenis proyeksi yang digunakan untuk menggambar peta, yaitu sebagai berikut:

Proyeksi Azimutal/ Proyeksi Zenital
Proyeksi zenital ini bidang proyeksinya berupa bidang datar. Proyeksi zenital ini sesuai digunakan untuk memetakan daerah kutub, namun akan mengalami penyimpangan yang besar jika digunakan untuk menggambarkan daerah yang berada di sekitar khatulistiwa.

Penggambaran peta melalui proyeksi azimutal.


Proyeksi Kerucut
Proyeksi kerucut ini bidang proyeksinya berupa kerucut. Proyeksi seperti ini sesuai digunakan untuk menggambarkan daerah yang berada pada lintang tengah seperti pada negara-negara di Eropa.

Penggambaran peta melalui proyeksi kerucut.

Proyeksi Silinder
Proyeksi silinder ini bidang proyeksinya berupa silinder. Proyeksi seperti ini sangat baik untuk memetakan daerah yang berada di daerah khatulistiwa, dan tidak sesuai digunakan untuk memetakan daerah yang berada di sekitar kutub.

Penggambaran peta melalui proyeksi silinder.




Reference:





0 komentar:

Posting Komentar